Pusing dan takut, itulah yang Sultan rasakan. Sultan sungguh baru saja mengambil keputusan besar setelah apa yang ia lakukan dengan melahirkan Sunny untuk mengejar cinta Lintang. Ia kembali ke rumah sakit dengan wujudnya yang masih menjadi Sunny. Ia terduduk lemas di sebelah sang papah yang duduk di sana. “Wa ’alaikumus-salam wa rahmatullahi wa barokatuh, Pah ...,” ucap Sunny dengan suara Sultan, benar-benar lemas. “Wa ’alaikumus-salam wa rahmatullahi wa barokatuh? Salam juga belum, M-mbak!” tegur Leon yang sempat ragu sekaligus berpikir keras ketika memanggil Sunny karena ia nyaris memanggilnya dengan sebutan mas. “Ya sudah, Papah tinggal salam, yang penting kan aku sudah jawab,” balas Sunny dengan suara Sultan dan masih sangat lemas. Leon refleks menghela napas. Sungguh, putranya san