“Aku enggak yakin, aku bisa sembuh. Apalagi sudah hampir sebulan, … sedangkan semuanya masih sama. Enggak ada perubahan.” Hans yang awalnya memunggungi Viona dan sedang meletakan ponselnya di nakas, setelah menerima telepon masuk guna mengontrol usahanya yang dijalankan oleh orang-orang kepercayaannya, menjadi bergeming. Nada bicara Viona terdengar dipenuhi luka. Wanita itu seolah frustrasi dan bahkan sangat ingin menyerah. Satu bulan memang telah berlalu. Namun, berbeda dari pasien lain bahkan Sam, Viona sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Hans tahu bagaimana perasaan wanita itu. Pun meski pada kenyataannya, hubungan mereka juga masih jauh dari baik-baik saja. Mereka masih dengan ego mereka. Viona masih menyikapi Hans dengan angkuh dan tak segan memarahi Hans di setiap k