Hansel menatap pada layar komputer yang ada di depannya. Matanya menatap nyalang dan menghembuskan napasnya beberapa kali. “Kau masih di sini?” Hansel menatap pada Jovan dan Jenan yang baru datang. Menatap Hansel yang masih sibuk dengan komputer di depannya. Hansel terus mencari keberadaan sang adik. Ia merindukan Hanalia Locanno. Adiknya yang sering berbicara ketus pada dirinya, lalu menatapnya dengan pandangan sinis menghakimi oleh Hana. “Aku masih mencari keberadaan Hana.” Hansel meminum kopi kedelapan yang ada di atas meja. Kantung matanya sudah menghitam, dan dirinya sudah dua hari tidak pulang ke rumah. Melihat anak dan istrinya. Bahkan anakmya yang masih bayi tidak dilihat olehnya. “Kau harus pulang Hansel. Lihat, kantung matamu dan Amel yang di rumah pasti kesal dengan kau yan