Hana menatap pada ponselnya, dengan pandangan datar. Apa yang dia dapatkan sekarang, membuat tangannya terkepal. Bagaimana tidak? Marko mengirimkan video dia menyetubuhi wanita bayaran di sebuah hotel. Dengan menuliskan sebuah perkataan yang menyindiri Hana. Bukankah ini yang kau inginkan. Suamimu mencari kepuasan dengan wanita lain. Hana tidak menangis, tapi dadanya terasa sesak ketika membaca tulisan dari Marko. Ia menggeleng pelan. Hana tidak mau Marko melakukan itu dengan wanita lain. Ada rasa tidak ikhlas di dalam hatinya melihat semua ini. Hana menarik napasnya perlahan dan melepaskannya perlahan juga. b******n! “Kau kenapa?” Hana menatap pada Jolly yang berdiri di daun pintu kamarnya. Wanita itu bersedekap dan memandang Hana dengan tatapan datar. Meminta penjelasan pada Hana