Marko menarik tangan Jolly kasar setelah mereka pulang ke mansion. Matanya menatap tajam pada wanita yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri, namun dengan liciknya. Dia malah mau membuat Hana terjebak dengan lelaki b******n itu. Marko mendorong tubuh Jolly sehingga wanita itu terjatuh dan menatap pada Marko dengan tatapan nanarnya. “KAU SUDAH BERTINDAK MURAHAN JOLLY! KAU TAHU KALAU HANA ITU ADALAH ISTRIKU.” bentaknya pada Jolly yang sudah menangis. Jolly mengepalkan tangan. Rasanya sangat sakit sekali, saat Marko membentak dirinya dan berkata kasar padanya. “Hiks… maafkan aku. Maaf. Aku tidak bermaksud untuk-” “UNTUK APA? KAU MARAH PADA HANA HAH?!” tanya Marko membentak dan giginya sudah germeletuk. Jolly semakin menangis mendengar bentakan dari Marko pada dirinya. Ia menghap