Mereka selesai makan. "Biar aku yang cuci. Om siap-siap salat Isya." "Biar aku yang cuci, Aaliyah." "Tidak apa. Setelah salat isya, Om bisa kembali ke rumah sakit lagi." Aaliyah membawa perabot kotor bekas mereka makan ke dapur. Gafi tercenung karena ucapan Aaliyah. Gafi bangkit dari duduk, lalu menyusul Aaliyah ke dapur. "Kamu meminta aku pergi ke rumah sakit, karena kamu ingin pergi ke tempat itu lagi malam ini?" Tanya Gafi tajam. "Kenapa Om berpikir begitu?" Aaliyah yang sedang mencuci piring tetap membelakangi Gafi. "Aku mohon padamu, Aaliyah. Jangan lagi kamu pergi ke tempat itu. Tidak ada gunanya di sana. Karena yang kamu dapatkan hanya kesenangan semu belaka." "Aku tahu, yang aku dapatkan di sana hanya kesenangan sementara. Tapi di sana satu-satunya tempat aku merasa bahagi