Sakit di Hati dan di Kaki

1222 Kata

Rasa syok atas musibah dan syok akan kebahagiaan saat bertemu dengannya membuat sendi-sendi dalam tubuhku mendadak menjadi lemas tak berfungsi. Debaran dalam dadaku tak mau berhenti seiring dengan wajahnya yang tepat berada di depanku. Aku menikmati pemandangan ini. Hidungku menikmati saat-saat aroma tubuhnya yang menguar seiring dengan gerak angin yang menerpa wajahku. Wangi ini. Pandangannya menyapu sekeliling, kemudian pandangan mata itu terhenti disebuah balai yang satu pintunya terbuka. Tanpa permisi tangan kekar itu mengangkat tubuhku menuju tempat yang menjadi pandangan terakhirnya. Tiba-tiba saja tubuhku berada di atas angin dalam gendongannya. Bolehkah sejenak saja kunikmati saat-saat seperti ini? "Pegangan ya?" pintanya. Mas Risky berjalan dengan cepatnya menembus gerimis d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN