Finally

215 Kata

Aku mengerjapkan mata berusaha mengumpulkan kesadaran. “Ah ….” Aku menutup mulutku berusaha menahan teriakanku. Kenapa bisa begini? Maksudku, kenapa Mike bisa ada di dalam kamarku? Sejak kapan ia ada di sana? Mike membalikkan tubuhnya, tanda ia akan melihat ke arahku. Aku kembali menutup mataku, berpura-pura seolah aku masih tertidur. Aku tidak menginginkan perang dingin di antara kami kembali terjadi jika ia tahu kalau aku sudah bangun. Aku merasakan tangan Mike menempel di dahiku. Mike sedang memeriksa suhu tubuhku dengan tangannya lagi. Kemudian tak lama ia menjauhkan tangannya dan dengan mata tertutup aku bisa merasakan kalau saat ini Mike tengah menatapku dengan tatapan tajam. “Bertahun-tahun belajar di kedokteran, tapi kesehatan sendiri tidak kamu perhatikan?” katanya dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN