Instropeksi Diri

1221 Kata
Saat menunggu Rara yang pasti dimarahi habis-habisan oleh abangnya, aku menghabiskan waktuku untuk intropeksi diri  .  Sejak menjadi tawanan dalam rumah mewah bak istana. Rara yang selalu menemani hari-hariku. Mengajariku menyulam, bercerita padaku tentang tradisi di negaranya, menunjukan tempat-tempat indah yang ada di negaranya meskipun hanya lewat tabletnya dan mengajariku sifat untuk lebih bisa sabar dan ikhlas menerima segala sesuatu yang terjadi . Kata Rara semua yang terjadi dalam hidup ini, sudah di atur oleh yang di atas. Sudah atas kehendak Nya. Jadi sebagai manusia , kita hanya bisa menerima segala cobaan dan berusaha untuk mengatasi cobaan itu dengan sebaik-baiknya. Agar cobaan yang berat menjadi ringan dan cobaan yang ringan menjadi hilang. Rara banyak sekali kata-kata bijak, aku heran di umurnya yang masih lebih  muda dari aku, darimana dia bisa mendapatkan kata-kata yang bijak itu. Yang bisa membuat hatiku tenang dan merasa begitu nyaman bila ada di dekatnya. Sekarang aku sudah mulai mahir menyulam. Kemarin aku berhasil menyelesaikan sulaman bunga mawar di sapu tangan kecil. Rara bertanya mengapa aku memilih sulaman bentuk bunga mawar , bukan bunga lainnya. Aku menjawabnya “ Aku ingin seperti bunga mawar, cantik, harum dan punya duri yang bisa melindungi diriku sendiri” Rara tersenyum mendengarnya.  Berkat nasehat dan kata-kata bijak dari Rara, sekarang aku belajar untuk bisa menerima segala hal yang terjadi dalam diri ku. Aku tidak pernah ngotot lagi untuk minta penjelasan ini itu kepada Rara. Aku akan membiarkan waktu yang menjawab semua persoalan-persoalanku. Abangnya Rara juga tidak pernah masuk ke kamarku lagi sejak kejadian aku menjerit-jerit histeris padanya. Rara tertawa kencang ketika aku menceritakan kejadian itu padanya. Rara bilang “ Pantasan abangku, kesal padamu. Kamu itu wanita pertama yang berani berbicara dengan menantang matanya bahkan  menjerit-jerit padanya.  Jikaalau dia minta kamu menenangkan diri dulu sebelum mendengar penjelasannya lebih lanjut. Itu benar-benar harus kamu lakukan. Kalau tidak sampai kapanpun kamu tidak akan tahu apa-apa. Hanya abangku yang bisa membantumu untuk kembali ke negaramu”.   Aku hanya mengangguk patuh. Aku menduga, pasti kakak Rara itu mempunyai kedudukan di kantor imigrasi atau kantor pemerintahan sehingga ia bisa memiliki kekuasaan yang begitu besar. Kalau ada kesempatan yang tepat, aku akan bertanya pada Rara, sebenarnya apa jabatan abangnya sampai bisa begitu berkuasa. Selama aku di sini dan diizinkan berjalan-jalan ke luar aku tidak pernah melihat ada wanita lain selain Rara yang tinggal di sini, berarti abangnya Rara belum menikah atau mungkin saja dia duda. Duda cerai atau duda mati ya? Aku berpikir sambil tersenyum-senyum Apa urusanku memikirkan apa dia sudah beristri atau belum? Tapi mengapa tiga minggu ini hanya ada dia yang ada dalam pikiranku? Ada sekarang dia ada di rumah? Apa pekerjaan? Apa yang sedang dia lakukan? Aku mencoba  mengenyahkan bayangan dirinya dalam otakku dengan cara mengeleng-gelengkan kepalaku.Hmmm.. tapi matanya yang tajam dan dingin tidak bisa lepas dari ingatanku. Aku lalu berdiri dan berjalan menuju jendela besar di depan tempat tidurku. Sebentar lagi malam menjelang. Malam adalah waktu yang paling menyiksaku selama aku terkurung bagai tawanan di kamar ini. Biasanya di Jakarta, aku baru tidur setelah jam sebelam malam, setelah semua pekerjaanku selesai. Membaca laporan hasil produksi, memasukan data-data ke laptop  ku dan persiapan kerja untuk keesokan harinya.  Aku adalah orang yang sangat organized. Semua pekerjaan, apa dan kapan pekerjaan itu harus aku lakukan dan selesaikan sudah aku masukkan dalam catatan ku. Tidak boleh ada yang terlewatkan. Mina sekretarisku kadang-kadang sampai stress melihatku. Aku tidak bisa menerima kalau ada yang terlewat dari waktu yang aku susun. Pasti aku akan marah-marah dan  Mina pasti yang jadi sasaranku.Pasti dia yang duluan kena batunya menghadapi amarahku. Sedang apa Mina sekarang? Apakah Aldi memecatnya? Dia pasti binggung, mangapa aku tidak menghubunginya selama ini?  Apa alasan yang aldi katakana padanya dan pada seluruh orang-orang di Pabrik? Mina tahu no handphone pribadiku selain no handphone untuk urusan pekerjaan. Aku ada satu no lagi yang biasa aku bawa saat ke luar negri. Dia juga tahu no telepon rumah di Singapura. Apakah dia curiga dan mencoba mencariku. Ayolah Min, kamu harus mencariku. Bagaimanapun, kamu ini adalah sekretaris ku, kamu yang paling tahu jadwal dan kebiasaanku selama puluhan tahun ini. Ngak mungkin aku tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa menyusun rencana kerja yang harus kamu kerjakan selama aku tidak ada di tempat. Kamu harus mencariku Mina? Tidak kah terbersit di benakmu sedikit rasa curiga?  Tapi apa mungkin Mina akan mencariku ? Bukannya Mina pasti akan senang kalau aku tidak ada di kantor. Tidak ada yang memarahinya, tida ada yang menjerit-jerit padanya juga tidak ada yang membanting pintu di depannya bahkan tidak ada yang membuat matanya berkaca-kaca lagi  Aku memang boss yang temperamental. Tidak pernah mau mengerti kondisi karyawan-karyawanku Aku hanya bisa menuntut mereka dengan kerja yang sempurna dan semua itu harus mereka lakukan dengan baik tanpa cacat karena aku sudah membayar mahal mereka. Gaji yang kubayar untuk semua karyawan yang bekerja di pabriku besarnya dua kali lipat dari UMP ( Upah Minimum Propinsi)  dan lebih besar dari pekerjaan yang sama di perusahaan lain. Jadi aku pantas menuntut hasil kerja yang sempurna untuk semua karyawan-karyawanku. Bagi pekerja yang memiliki  kualitas kerja , aku tidak ragu untuk membayar mereka mahal dan karena di bayar mahal mereka harus siap dengan tuntutan dan tanggung jawab pekerjaan yang lebih besar.  Tapi sekarang ini dalam kesendirianku,  menatap taman yang indah  untuk menunggu sahabatku  yang sedang dalam  masalah. Dalam diriku, aku yakin Mina tidak bakal mencariku atau curiga dengan ketidakhadiranku yang tiba-tiba tanpa ada pesan apapun. Pasti dia sekarang lagi menari-nari gembira dan menjerit bahagia. Gaji tetap di terima tanpa ada boss galak dan jutek yang selalu minta dilayani. Semua karyawan-karyawan pabriku yang jumlahnya ribuan orang itu terutama karyawan-karyawan eksekutif di bagian kantor pasti lagi pesta pora dan bergembira tidak ada lagi pemimpin galak yang mengawasi setiap pekerjaan mereka. Kesetiaan mereka padaku selama ini pasti hanya karena materi yang tidak bisa mereka dapatkan bila bekerja di perusahaan lain. Hatiku terasa kosong dan perih lalu air mataku mengalir mengingat kesendirianku saat ini. Aku  menghapus air mata yang jatuh ke pipiku dengan kasar. Tidak ada gunanya lagi menangis sekarang ini. Semua sudah terlambat. Tidak bisa ku rewind kembali. Sudah terlambat bagiku untuk menyesali sikap-sikap burukku selama ini. Sekarang saatnya aku instropeksi diriku dan belajar untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Orang yang bisa menahan diri dan sabar juga ikhlas sehingga aku bisa menyelesaikan semua masaahku di sini dan segera kembai ke Indonesia. Aku berjanji dalam diriku, kalau aku berhasil pulang suatu saat nanti . Aku akan merubah total semua sikap-sikap ku yang arogan, sombong dan selalu mau menang sendiri juga selalu beranggapan semua orang dan masalah bisa aku beli dan selesaikan dengan uang. Aku harus belajar untuk lebih membumi, lebih sabar dan lebih tenang seperti yang selalu Rara ajarkan padaku. Itu hal pertama yang harus aku lakukan saat berhasil pulang nanti. Sekarang saatnya aku belajar untuk lebih bersabar dan aku rasa aku sudah sangat berhasil. Aku sudah menjadi pribadi yang lebih tenang, tidak meledak-ledak lagi. Semoga kedepannya aku bisa lebih baik lagi . Aku bertekad akan lulus dan jadi pemenangnya atas cobaan yang aku terima ini. Seperti kata Rara, kita harus ikhlas agar cobaan yang besar berubah menjadi cobaan yang kecil dan cobaan yang kecil berubah menjadi hilang tanpa bekas.     Ketika hari berganti malam Hanya kesepian yang melanda sukma Teringat semua kesalahan  yang pernah kita lakukan Jangan pernah menyesalinya Tapi usahkan untuk berubah Agar ketika hari berganti pagi Semua cobaan akan hilang berganti harapan indah        
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN