BAB : 9

1171 Kata

Setelah menempuh perjalanan yang  tak begitu panjang, Angga menghentikan laju mobilnya di depan sebuah rumah yang bisa dikatakan sangat besar. Ya ... setidaknya itu bisa terlihat dari pagar tinggi yang mengelilingi area rumah. Tak butuh waktu lama, seorang satpam segera membukakan pintu gerbang untuk mobil yang keduanya tumpangi bisa memasuki area rumah. "Ini rumah siapa?" "Orang tuaku," jawab Angga segera turun dari mobil. "Astaga! Jadi, dia beneran mau membawaku ketemu sama orang tuanya?" gumam Nessa. Angga membukakan pintu untuk Nessa. "Ayo turun," suruh Angga. Nessa turun dari mobil. Tadi, sih, biasa saja. Tapi sekarang, kenapa ia jadi takut begini. Berasa mau ketemu calon mertua. Ah, ya ... dirinya melupakan itu. Memang saat ini ia mau bertemu calon mertua, kan? Lebih tepatnya,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN