Bab 11 [Semakin Misterius]

1131 Kata

Malamnya, Ningsih kembali ke rumah Pak Li. Ia melangggar apa yang dikatakan oleh Bu Dien. Ia masih belum percaya sama apa yang dikatakan Bu Siti. Soal peraturan itu masih ia pertimbangkan. Lagipula ini baru habis maghrib ia menuju rumah Pak Li. Jalan-jalan masih terang, bintang-bintang pun memancarkan sinarnya dengan bahagia. Ningsih mengetuk pelan pintu rumah Pak Li. Tidak ada sahutan, belum tepatnya. Pasti nanti Pak Li juga keluar dan menyambut kedatangan Ningsih. Ia memutuskan duduk di depan rumah Pak Li sambil menatap langit-langit. Rumah Pak Li tampak gelap memang. Ia berfikir mungkin Pak Li belum pulang. Soal Shofi mungkin saja dibawa Pak Li ke tempat kerjanya. Iya, bisa saja, pikir Ningsih. Tak terasa ia sudah lama menunggu, dan beberapa kali ia mengetuk pintu. Tetapi masih sama t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN