Seusai mengajar, Ningsih langsung mengunjungi rumah Pak Somad. Tak peduli masih memakai baju mengajarnya. Disitulah ia mendapatkan jawabannya. Ada hal yang belum sempat diceritakan oleh Pak Somad. Ia harus mengetahuinya sekarang.
Kini ia sedang berada di dekat kuburan. Pak Somad mengajaknya ke depan. Ningsih duduk bersender di gubug kecil menunggu Pak Somad yang lagi menengok salah satu kuburan. Katanya kuburannya berlobang.
"Maaf lama, Ning," ujar Pak Somad lalu duduk di depan Ningsih.
"Tidak apa-apa, pak."
"Mau mulai darimana?" tanya Pak Somad sambil menatap kuburan yang berada di belakang Ningsih.
"Begini sebelumnya, pak. Perihal kematian dua gadis yang kos di tempat yang sama dengan Ningsih."
Pak Somad mengangguk. "Kamu mau tanya pelakunya?"
Ningsih tampak gelagapan. Sepertinya
