Aku tidak tahu perasaan apa ini. Mengingat Joon Ki dan Yoon Hae di ruang artis itu membuatku ingin mabuk - mabukkan sampai pingsan. Namun aku masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Yaitu memastikan semua pakaian Holy dikembalikan dengan baik. Yang bisa kulakukan hanya mengunci diri di dalam toilet wanita dan menumpahkan tangisku. Ini menyakitkan. Berpura - pura menjadi penggemar dari kekasihmu. Melihatnya sebagai idola di depan orang lain. Bahkan aku harus melihat bagaimana Yoon Hae berbicara dengan Joon Ki. Aku benci situasi ini. Entah sudah berapa lama aku bersembunyi, suara - suara di balik pintu kini cukup ramai. Ponselku berdering, panggilan dari manager Holy membuatku membersihkan tenggorokan. "Kamu di mana? Cepat ke ruangan Holy!" Perintahnya dan menutup telepon tanpa me