Chloe tidak menghiraukan perkataan Resti, dia memberikan oksigen kepada Resti untuk membantu agar pernafasannya sedikit lega dan tidak sakit,
"Aku tidak akan memakainya sebelum kalian menyetujuinya!" kata Resti yng semakin tidak terkontrol.
"Bukankah keadaanku seperti ini karena salahmu, Arga.. kau yang membuat kita akhirnya kecelakaan, kau tidak berhati-hati dalam berkendara," kata Resti menyalahkan Arga yang membuat tenggorokan Arga tercekat.
"S-sayang, jika di suruh memilih, lebih baik aku yang ada di posisimu, maafkan aku," lirih Arga.
"Tapi nyatanya kini akulah yang menjadi seperti ini," kata Resti.
"Resti, apa yang kau katakan," lirih Chloe, dia tidak percaya kalau Resti berkata seperti itu.
"Jika kau mencintaiku, dan bersalah atas diriku, turuti aku, tolong menikahlah dengan Chloe, maka aku akan mencoba untuk bertahan, jika memang aku selamat dan baik-baik saja, kalian boleh bercerai, tapi jika tidak, kalian harus tetap bersama," kata Resti, namun mereka hanya diam saja.
Resti memakai oksigennya.
"Aku akan mencoba baik-baik saja dan bertahan jika kau mau melakukannya, Arga!" ucap Resti menatap Arga dengan sendu.
"Baiklah, aku akan menikahi Chloe!" ucap Arga pada akhirnya namun membuat Chloe terkejut.
"Apa maksutmu Arga, aku tidak akan menikah denganmu, Resti akan baik-baik saja, dan kalian akan menikah, aku tidak mau menjadi orang ketika di dalam hubungan kalian, kalian sahabatku," kata Chloe menolak, tentu saja dia menolak dengan permintaan Resti yang terdengar sangat konyol.
Resti menatap Chloe dengan sendu.
Emma dan Roni saling pandang lalu akhirnya menghampiri Chloe.
"Tolong terimalah Arga, tolong turuti perkataan Resti, Chloe!" ucap Emma yang membuat Chloe terkejut,
"Ma, apa yang kau bicarakan, Arga adalah calon suami Resti, anak kandung Mama, kenapa kalian menyetujui perkataan Resti untuk meminta Arga menikah denganku," kata Chloe yang tidak percaya Emma dan Roni orang tua kandung Resti bahkan menyetujui dan meminta dia untuk menikah dengan Arga.
Emma memeluk Chloe.
"Tolong turuti Resti, jikapun dia tidak selamat, dia akan pergi dengan tenang, Mama tidak ingin Resti meninggal dengan perasaan yang tidak tenang karena kau menolak permintaan terakhirnya," bisik Emma sesenggukan.
"Resti akan baik-baik saja, Ma!" lirih Chloe.
Bahkan Emma sendiri berfikir jika Resti mungkin tidak akan lama lagi.
"Papa mohon, turuti Resti, Chloe!" ucap Roni juga meminta Chloe untuk menyetujuinya.
Emma melepaskan pelukannya dan menatap Chloe dengan tatapan memohon, dia meihat ke arah Resti yang juga sepertinya menunggu jawaban darinya.
"B-baiklah, aku mau menikah dengan Arga," ucap Chloe pada akhirnya yang membuat Resti tersenyum, dia kembali memasnag oksigennya dan mengatur nafasnya agar stabil.
Dokter dan perawat yang sedari tadi di sana hanya bisa menjadi penonton dan saksi mereka.
Dokter memeriksa keadaan Resti.
"Nafasnya untuk sementara ini kembali normal," kata Dokter yang membuat mereka semua menghela mafas panjangnya karena lega.
Setelah Resti tertidur dan beristirahat, Arga masih setia berada di samping Resti, Chloe sendiri pulang terlebih dahulu untuk beristirahat, besok dia akan kembali lagi ke rumah sakit.
*****
Keesokkan paginya, Chloe buru-buru pergi kerumah sakit, saat ini memang dia sedang cuti, dan tidak kerja, namun dia akan membantu para dokter jika dia di butuhkan, dia lebih fokus memantau sahabatnya Resti dan memastikan kalau sahabatnya ini baik-baik saja.
Setelah sampai di tumah sakit, Chloe terkejut karena di paksa menikah hari itu juga,
"Masih ada waktu Res, tolong jangan buru-buru," kata Chloe sebagai alasan, namun Resti menggeleng,
"Aku tidak tau sampai kapan aku bertahan, aku ingin melihat kalian menikah terlebih dahulu," kata Resti.
Chloe melihat ke arah Arga yang nampak diam saja, Chloe bisa melihat Arga sepertinya pasrah ketika akan di minta menikah dengannya.
"Jika kau sembuh, aku dan Arga bercerai," kata Chloe yang di angguk i oleh Resti,
Chloe menghela nafas panjangnya, meskipun ini sangat terpaksa, tapi dia sudah menyetujuinya
Chloe dan Arga akhirnya menikah hari itu juga hanya di saksikan oleh Resti, orang tua Resti, dan orang tua Arga.
Orang tua Arga kemaren sudah berbicara dengan Chloe, dia mengizinkan putranya menikah dengannya, sama seperti yang di katakan Emma dan Roni, Elise dan Radit tidak masalah jika Chloe yang akan menjadi menantunya, karena bagi mereka Chloe juga adalah wanita yang baik,
Proses pernikahan Arga dan Chloe benar-benar sangat singkat, Resti memberikan cincinnya kepada Arga untuk memasangkannya di tangan Chloe.
Chloe tentu saja menolak, tapi Resti memaksa yang akhirnya mau tidak mau Chloe akhirnya mau menerima cincin dari Resti yang di pasangkan oleh Arga,
Ada raut sedih namun bahagia di mata Resti, entah kenapa dia merasa memang waktunya tidak akan lama lagi,
Siang harinya, benar saja kondisi Resti kembali drop, luka di dalam tubuhnya semakin parah, dan akhirnya para dokter tidak bisa menyelematkan nyawanya.
"Tidak, Resti tidak meninggal, coba sekali lagi,, dia masih hidup!" teriak Arga, Arga bahkan tidak terkendali dan berteriak di ruangan Resti, dia benar-benar tidak menyangka jika resti akan meninggal begitu cepat, padahal tadi pagi dia masih bisa melihat senyumnya.
Bukan hanya Arga yang terpukul, Chloe dan orang tua Resti pun sangat terpukul dan menangisi kepergian Resti, terlebih Chloe, Resti dan Chloe sudah bersama sejak kecil, Resti sudah di anggap Chloe sebagai saudaranya. Namun kini dia harus kehilangan Resti untuk selama-lamanya.
Proses pemakaman Resti di lakukan hari itu juga, semenjak kepergian Resti, Adga menjadi pendiam, dia bahkan masih menangisi Resti meskipun Resti sudah di makamkan.
"Arga, relakan kepergian Resti, Nak," ucap Elise. Dia benar-benar tidak tega melihat putranya terpukul dan hancur seperti ini.
Arga tidak menjawab, dia benar-benar seperti kehilangan semangat hidupnya.
Chloe sendiri juga masih merasakan sesak di dadanya, melihat pusara Resti,
Emma memeluk Chloe dan di balas oleh Chloe, saat ini tugas Chloe adalah menenangkan ibu dari sahabatnya ini.
"Dia benar-benar sudah tiada Chloe," lirih Emma,
Chloe sendiri tidak menjawab dan hanya bisa menepuk punggung Emma agar sedikit tenang.
Setelah lama berasa di makam Resti, kini mereka pulang ke rumah masing-masing.
Chloe sendiri pulang ke mansion Emma dan Roni atas permintaan mereka.
"Raras bagaimana, Ma?" Tanya Chloe saat mereka sudah sampai di mansion, karena kabar terakhir, Chloe mendengar kalau Raras adik dari Resti akan di bawa ke negara x untuk perawatan.
"Dia menjalani perawatan di rumah sakit Arga, Mama dan Papa kemaren memang ingin membawanya ke negara x, tapi tidak jadi karena bertepatan dengan Resti yang kecelakaan," kata Emma yang di angguki paham oleh Chloe.