"Emang ada apa, sih?" Prima memilih tidak menjawab. Merlin mendongak dan calon suaminya itu hanya mengangkat bahu pelan. "Awas kalau nggak dikasih tahu." Beberapa saat kemudian, Merlin dan Prima sampai apartemen. Merlin berjalan pelan sambil memegang tangan Prima. Sedangkan Prima memegangi Merlin dengan hati-hati. "Akhirnya," gumam Merlin begitu sampai depan pintu apartemen. Dia hendak memencet tombol, tetapi benda itu lebih dulu terbuka. "Selamat datang kembali!" Rado menyambut Merlin sambil merentangkan tangan. "Hai, Kak!" Meyka kemudian muncul dari balik Rado. Dia segera mendekat dan memeluk wanita itu. Merlin terkejut mendapat kejutan itu. "Gue pikir lo masih kerja, Ka." "Sekarang udah hampir jam setengah enam," jawab Meyka. "Gue langsung ngebut dan ngasih lo kejutan." "Ayo, ma