"Gue boleh jujur?" Merlin berusaha untuk duduk, tatapi Meyka menahannya. Dia menatap adik sepupunya itu dengan wajah serius. "Jangan tutupi apapun." "Huh...." Meyka menatap jendela rumah sakit dengan pandangan menerawang. "Gue nggak ngerti apa yang gue rasain sekarang. Tapi, gue takut tertarik ke Kak Rado." Merlin sudah menebak Meyka akan bimbang. "Lo nggak tahu Rado dulu kayak gimana," ujarnya. "Gue sempet marah, tapi sekarang kelihatannya dia udah berubah." "Sebenernya apa yang terjadi?" tanya Meyka sambil menatap Merlin. "Gue nggak ada hak buat cerita." "Lo nggak mau tolongin gue? Kalau ternyata gue suka Kak Rado terus dia nyakitin gue?" Meyka berusaha membujuk Merlin agar sedikit bercerita. "Lo nggak kasihan ke gue?" Merlin menggenggam tangan Meyka erat. "Gue yang bakal jagain l