Happy Reading "Key, maafkan aku." Rangga menyesal membuat gadis itu banjir air mata. "Keyra!" Tangis Key semakin histeris. Ia selalu berusaha mendorong tubuh Rangga menjauh darinya walau Rangga selalu bisa menangkap tangannya. Rangga tak tahan, ia menarik lengan Key sampai gadis itu dapat ia peluk. Key memukuli punggung Rangga untuk melampiaskan amarahnya. Ia sangat tempramental, tak peduli pada siapa. Ketika marah, semua bisa menjadi sasarannya. Ditambah sifat manjanya yang lebih parah di usianya yang semakin dewasa ini. "Sttt tenanglah. Aku minta maaf." "Lepaskan aku!" bentak Key masih menolak pelukan Rangga. "Aku gak sengaja, Key. Maafkan aku." "Aku ada di rumah ini karena kamu!! Tapi sekarang kamu hanya menganggapku sebagai orang yang sok peduli. Lalu sekarang untuk apa aku m