“Kita sudah sampai, Pak.” Suara sopir itu mengejutkan keduanya dan sontak mereka saling memandang ke luar jendela mobil Benar. Saat ini mereka memang sudah sampai di depan pintu masuk Bandara. Baik Indra maupun Mira segera mengambil barangnya masing-masing dan kemudian turun. Sementara itu, sopir sudah menurunkan dua koper besar dari dalam bagasi mobil. Percakapan keduanya terhenti karena mereka sudah sampai di Bandara tanpa Indra sempat memberikan jawaban atas pertanyaan Mira. Mira pun seolah membiarkan hal itu. Setidaknya untuk saat ini karena mereka akan segera melakukan penerbangan ke Kalimantan. Mira juga takut kalau saja dia terus mendesak pada suaminya itu, maka mood mereka akan hilang. Terlebih lagi lelaki yang ia sangka Hendra itu akan melakukan pekerjaan penting di Kalimantan.