Keesokan harinya, Mira terbangun dalam keadaan sangat lelah. Ia tidak sadar entah jam berapa mulai tertidur semalam. Hal itu tentu saja karena serangan bertubi-tubi yang diberikan oleh Hendra padanya. Bahkan, pada awalnya Hendra berkata tidak akan memberikannya waktu untuk tidur. Mira tahu bahwa Hendra tidak akan sekejam itu dan membuatnya menderita. Meskipun itu hanya soal tidur saja.
Mira mengucek matanya dan mengatur posisi menjadi duduk dengan tubuh polosnya yang masih berbalut selimut putih. Ada banyak tanda merah khas Hendra yang tertinggal di tubuhnya. Seperti itu lah Hendra jika bercinta. Ia senang meninggalkan jejak kepemilikan yang sangat banyak di tubuh Mira. Bahkan terkadang jika Mira tidak sadar, ia akan membuatnya juga di leher.
Dengan rasa kantuk yang masih sedikit terasa,
