"Ka, boleh bicara sebentar?” Tanya Kiran, cewek itu tiba-tiba saja sudah berdiri di depan kelas Karan. Enggan untuk masuk lebih dalam, setelah kejadian seminggu yang lalu. Kiran selalu menjaga jarak dengan Karan, meskipun Karan juga jarang bertemu dengannya hanya saja seminggu belakangan ini Kiran benar-benar menghindari Karan. Mulai dari cowok itu yang akan mengantarnya pulang meskipun hanya sekali. Karan seperti biasa tidak ambil pusing dan menyetujui saja. Kiran seperti biasa memilih halaman belakang tempat dirinya sering memperhatikan Karan. Cowok itu kini berdiri di hadapannya dengan pandangan bertanya. Sedangkan Kiran cewek itu menunduk, mengumpulkan keberaniannya. Ini benar-benar berat baginya, tapi ia harus memastikan yang mengganjal dihatinya selama ini. “Emm... Gue boleh ngomon