Bab 10

1949 Kata

Karan menunggui Kiran di depan kelasnya sambil memainkan ponselnya, beberapa teman satu sekolahnya melirik Karan dengan pandangan penuh minat. Karan terlalu cuek sehingga cewek-cewek di sekolahnya semakin menyukai cowok itu, menurut mereka sosok Karan yang dingin dan cuek serta pintar itu menjadi poinutama mengapa mereka menyukai Karan. Karena cowok yang seperti Karan itu, selalu mempunyai kejutan-kejutan yang indah. Tiba-tiba saja ada yang menepuk bahu Karan, cowok itu seketika mendongak menatap wajah yang menepuk bahunya. Wajahnya seketika berubah, Karan menampilkan senyum samarnya begitu melihat Diva yang berada di hadapannya. “Lagi ngapain lo, Ka?” Karan hanya menunjuk dengan dagunya ke arah kelas Kiran, membuat Diva mengerti. Sambil menunggu Kiran, Diva mengobrol dengan Karan soal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN