6

1600 Kata
Nanti aja deh gua jelasin ke Iluna, lagi pula sekarang juga Iluna aman sama Marganta. Batin Alya yang sekarang sudah pergi dari sana. Kini ia pergi bergabung dengan teman-temannya yang lain, ia juga meminum beberapa gelas alkohol sekarang ini. Ia tidak akan mabuk dengan beberapa gelas ini. "Whoa, akhirnya Lo datang juga bro. Cewek Lo udah datang dari tadi sama Abangnya. Gua kira dia bareng sama Lo." ujar Mahen kepada Noah itu. "Hahaha, engga. Kita berangkat masing-masing karena dia katanya mau berangkat sama Abangnya. Ya udah lagi pula ketemu juga disini. Btw happy birthday ya bro." ujar Noah kepada Mahen dan Mahen mengangguk senang. "Siap, makasih ya bro. Gas lah have fun di dalam. Cari tuh cewek Lo hahaha." ujar Mahen dan kini Noah dengan teman-temannya itu sudah ada di dalam. Mereka sudah asyik dengan dentuman musik yang sangat keras. Noah juga sekarang sedeng mencoba mencari keberadaan dari pacarnya, tapi ia masih belum menemukan siapa-siapa disini. Entah lah kemana perginya pacarnya itu ia masih mencari-cari sekarang ini disana. Pada akhirnya Noah berhasil menemukan pacarnya, ternyata pacarnya sedang bersama dengan temannya. Ia pun mendekati mereka sekarang ini. "Hallo sayang, kamu aku cariin kemana-mana loh dari tadi." ujar Noah. "Heheh aku disini kok sayang, aku ga kemana-mana. Kamu pasti baru aja datang ya? Mana temen-temen kamu yang lain?" tanya pacar dari Noah itu. "Wah udah ada Noah ya. Baru aja datang?" tanya Arga kepada Noah. "Hehehe iya nih Ga, baru aja datang gua." ujar Noah pada Arganta itu. "Ya udah, Lovina kalo gitu kakak ke tempat temen-temen kakak dulu ya sekarang. Kan ada Noah sekarang." ujar Arganta kepada Lovina, adiknya itu. Ya, memang pacar Noah adalah Lovina. Mereka sudah berpacaran sekitar setengah tahun tapi mereka sudah sangat dekat. Mereka saling cinta. "Iya kak, udah ada Noah hehehe." ujar Lovina terlihat sangat senang. Sekarang ini tampak Arganta sudah pergi dari sana dan sekarang ini ia pergi mencari Iluna. Sekarang yang harus ia jaga adalah Iluna karena Iluna datang tidak bersama dengan Alfa sekarang. Maka dari itu ia ingin menjaga Iluna sekarang. Kini ia masih mencari keberadaan dari Iluna. Entah kemana Iluna sekarang. Sepertinya ia sedang bersama dengan Alya sekarang ini. Pesta itu belum benar-benar dimulai tapi sekarang ini mereka semua sudah menikmati pesta dan sudah makan juga. Hanya saja pesta inti ini belum ada karena Mahen masih menyambut tamu teman-temannya di depan. Mungkin pesta akan dimulai pada pukul sembilan nanti untuk acara tiup lilin. Noah dan Lovina kini sudah pergi mencoba berbagai macam minuman beralkohol. Mereka memang boleh minum minuman beralkohol, Lovina juga dibebaskan asalkan mereka tidak melanggar batas saja. Itu yang menjadi point penting. Lagi pula ini juga masa muda mereka, mereka harus happy. Sementara itu Iluna masih terjebak diantara teman-teman Marganta yang entah berasal dari sekolah mana mereka. Yang ia tahu bahwa sekarang ini Marganta juga ada di dekatnya. Namun mereka masih menatap ke arahnya. "Ah sampai lupa dah gua, gua mau kenalan sama cewek di belakang Lo. Dia anak mana sih?" tanya Genta, salah satu teman dari Marganta tersebut. "Ah dia anak Garuda juga. Hati-hati kalo mau ganggu dia, emang polos tapi pawangnya garang." ujar Marganta kepada Genta dan yang lainnya itu. "Hah? Udah punya cowok dia? Emangnya siapa? Kok garang gitu kata Lo? Lebih garangan Lo atau cowok ga dia nih?" tanya Genta kepada Marganta itu. "Hahah ya Lo pastiin sendiri aja garangan gua apa Alfa." ujar Marganta. "Wait, dia pacarnya Alfa? Lo serius? Lo pasti bohong kan? Bukannya Alfa sama Cantika lagi ya?" tanya Chiko yang sekarang ini terkejut. Pasalnya beberapa waktu yang lalu saat di party Mahen juga ia melihat Alfa dekat lagi dengan Cantika. Maka dari itu ia mengira bahwa mereka berdua balikan. "Eh iya gua juga sempat denger, mereka kembali dekat. Gua kira balikan. Ternyata Alfa udah punya cewek lain ya. Baru tahu gua." ujar Kelvin tersebut. Hal itu membuat Iluna yang sedari tadi sudah kesal, kini menjadi tambah kesal. Ia benar-benar tak tahu apa yang ada dipikiran cowok-cowok ini sampai mengatakan hal tersebut di depan Iluna. Apa mereka tidak tahu bahwa mereka bahwa perkataan mereka itu sangat menyakitkan bagi Iluna sekarang. "Ya gua ga tahu sih dia sama Cantika gimana, tapi ya dia ceweknya Alfa. Yang gua tahu sih gitu." ujar Marganta kepada mereka. Tampak mereka mengangguk saja sekarang ini. Iluna sudah tidak tahan berada di sana bersama dengan mereka yang sedari tadi terus menerus hanya membicarakan tentang hubungan dari Alfa bersama dengan Cantika itu. Kenapa sih semuanya yang ada disini pada bicarain tentang Alfa dan Cantika terus. Mereka bicarain Alfa sama Cantika seakan-akan aku ga ada disana. Kalo kayak gini tadi aku ga usah berangkat aja. Tapi aku tadi kalo ga bernagkat ga akan tahu kalo selama ini Alfa sama Cantika masih sering dekat. Aku juga ga bakalan tahu kalo Cantika itu mantannya Alfa. Argh, tapi dengan aku tahu tentang itu, rasanya hati aku sakit banget. Batin Iluna sekarang ini. "Maaf, permisi." ujar Iluna kepada Marganta tampak Marganta hanya menatap ke arahnya dan kini Marganta membiarkan Iluna pergi dari sana. "Weh Lo pada nih ya kalo ngomong ga pernah disaring apa. Tuh kan ceweknya jadi pergi, pasti dia ngerasa kesal deh sama Lo pada. Lagi pula harusnya jangan ngomongin mereka di depan ceweknya Weh." ujar Genta. "Ya sorry, kita bener-bener kaget tadi makanya kita tanya-tanya gitu. Emangnya Lo ga kaget gitu Ta? Pasti gua yakin kalo Lo selama ini juga masih ngira kalo Alfa masih sama Cantika kan? Jujur aja deh lo." ujar Kelvin tersebut. Kelvin yakin bahwa pasti mereka yang serimg datang ke partynya Mahen pasti mengira bahwa Cantika dan Alfa balikan karena mereka memang sedekat itu. Namun ya entah apa tanggapan dari orang-orang terdekat Alfa temtang hal itu juga. "Ya iya sih tapi kan kasihan itu dia tadi. Ga tahu apa-apa deh kayaknya dia, bayangin aja dah kalo Lo ga tahu ternyata cewek Lo masih berhubungan sama mantannya. Beuh sakit banget gila." ujar Genta kepada mereka semua. Gua bilang juga apa Iluna, Lo ga cocok sama Alfa. Batin Marganta itu lalu selanjutnya ia tersenyum. Sekarang ini Iluna pergi ke dance floor. Ia tidak ikut berjoget, hanya merasakan keramaian yang ada disini. Keramaian yang mungkin tidak akan pernah bisa ia rasakan. Kedamaian yang sangat dingin sekarang ini tapi mampu membuatnya sesak. Ia merasa sangat sesak saat berada disini. Alfa, apa kamu benar-benar masih punya hubungan sama Cantika? Kenapa kamu ga pernah bilang kalo selama ini kamu masih sering ketemu sama mantan kamu di part-nya Mahen sih. Batin Iluna sekarang ini juga. Tampak Iluna mengambil salah satu minuman disana, ia tidak perduli apakah minuman ini merupakan minuman beralkohol atau bukan. Ia tak perduli, ia hanya ingin minum sekarang ini. Entah itu minuman alkohol atau bukan. Sekarang ini Iluna sudah meminumnya sedikit, ia bisa merasakan kerongkongannya panas. Ia pun menebak bahwa ini adalah minuman alkohol. Meski sudah tahu bahwa ini merupakan minuman beralkohol, tapi Iluna tetap meminumnya sekarang. Tampak sekarang ini Iluna minum minuman itu. Yang tadinya satu menjadi banyak, entah sudah berapa banyak sekarang. Yang pasti saat di dance floor ini ia sudah meminum beberapa gelas dan kepalanya sekarang ini tampak pusing. Padahal acara masih belum dimulai sama sekali. Akhirnya sekarang ini ia pergi dari sana menuju keluar. Namun karena dasarnya ia mabuk, ia pun sekarang malah pergi ke bagian dalan Club malam dimana disana terdapat beberapa kamar yang tersedia untuk ONS. Sementara itu Noah juga sudah mabuk sekarang ini, begitu pun dengan Lovina. Akhirnya saat itu Arganta kembali ke Lovina dan ia akan membawa Lovina pulang. Ia masih belum bertemu dengan Iluna sama sekali, ia pun berpikir positif bahwa mungkin Iluna bersama dengan Alya atau bahkan mungkin Iluna sudah pulang bersama dengan Alya, mampir ke rumah Alya atau menginap di rumah Alya. Arganta mengajak Marganta untuk pulang juga. Kini mereka sudah berada di perjalanan menuju ke rumah mereka. Tampak Arganta masih khawatir dengan Iluna tapi ia berusaha berpikir positif bahwa Iluna pasti sekarang sedang bersama dengan Alya. Ia melihat Marganta yang juga tampak sedikit mabuk, sepertinya hanya dia saja yang tidak minum tadi. Harusnya mereka masih disana sampai malam. Namun melihat Lovina yang sudah mabuk berat seperti ini ia memutuskan pulang. Jika tidak pulang mungkin tadi Lovina masih akan meminum beberapa gelas lagi. Sekarang ini mereka sudah berada di perjalanan menuju ke rumah mereka. Sementara itu, Alya merasa tenang ketika Iluna tadi mengatakan ia ingin menyendiri terlebih dahulu dan jika sudah terlalu malam untuk pulang, Iluna akan pulang ke rumah Alya dan ia akan menginap di rumah Alya juga. "Eh gimana Iluna udah aman belum? Sumpah gua ngerasa ga enak banget Weh tadi tuh." ujar Joo kepada Alya, menanyakan tentang Iluna. "Iluna lagi mau menyendiri katanya, kayaknya kita ga perlu bilang masalah ini ke Alfa deh. Gua yakin kalo Alfa bakalan denger langsung ini dari Iluna dan mereka bisa menyelesaikan masalah mereka masing-masing. Gimana kalo menurut Lo?" tanya Alya kepada Joo tersebut. Joo tampak mengangguk, lagi pula ini sebenarnya juga merupakan masalah mereka. Joo dan Alya serta yang lainnya bisa ikut masuk kerena mereka tahu kedekatan antara Cantika dan Alfa. Merrka membiarkan kedekatan itu bukan karena ingin Cantika dan Alfa balikan tapi memang Cantika dan Alfa sudah tidak saling memiliki perasaan dan mereka sekarang berteman dengan baik. “Mana cewek gua tadi, Lovina kamu dimana sayang.” ujar Noah yang kesadarannya memang sudah hilang karena sekarang ini dirinya mabuk berat. “Haish ini bocah udah mabuk berat, mana belum dimulai lagi acaranya. Lo mending ke kamar dalem aja deh sana. Tidur, istirahat lo daripada mikirin Lovina mulu. Cewek lo udah balik.” ujar Uka kepada Noah tersebut. Tampak Uka membawa Noah ke dekat kamar sekarang ini, karena jika sudah seperti ini lebih baik Noah dibiarkan tidur saja karena ia sedang mabuk berat.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN