7

1660 Kata
Iluna sekarang ini masih berada di lorong yang penuh dengan pintu itu. Namun ia sama sekali sudah tidak sadar sekarang ini. Ia benar-benar hanya tidur saja sekarang ini. Kesadarannya sudah hampir sepenuhnya hilang juga. Sementara itu, kini Noah sudah berjalan dengan sempoyongan menuju ke kamar yang tadi kuncinya diberikan kepada dirinya. Ia sudah menghafal kamar yang mana jadinya meskipun mabuk ia sudah tahu kemana ia harus masuk. Kini ia masih berjalan dan ia sekilas melihat ada cewek di depan kamar yang akan ia masuki. Ia pun tersenyum sekarang ini melihat cewek itu. "Hallo sayang, wah kebetulan kamu disini main yuk hahah." ujar Noah yang sudah tidak sadar, otaknya sudah tidak bisa memikirkan hal yang baik. "Argh, apa sih." ujar Iluna ketika ada cowok yang mendekati dirinya itu. Ya, memang cewek yang di dekati oleh Noah yang sekarang ini masih tiduran di lorong tepatnya depan pintu kamar Noah itu adalah Iluna Cantika Admaja. Sekarang ini tampak Noah mengangkat Iluna, ia mentap kunci kartu itu dan pintu pun terbuka. Ia menggendong Iluna untuk masuk ke dalam kamar. Sementara itu sekarang ini Lovina, Marganta dan Arganta sudah sampai di rumah. Mama dan Papanya tidak menunggu mereka di luar atau di ruang tamu karena mereka sudah ijin dan sebenarnya Mama dan Papanya juga tidak ada di rumah karena sedang pergi ke acara kolega mereka di Pulau Bali. "Aduh sayangnya Lov Lov ini. Lovina sayang sama Noah, tapi Lovina juga sayang sama Alfa hahaha." ujar Lovina mulai melantur sekarang ini. Tampak Arganta menatap ke arah Lovina tersebut. Marganta menatap ke arah Arga yang hanya diam saja. Ia pun kini membawa Lovina masuk ke dalam rumah mereka. Tampak sekarang Lovina dan Marganta sudah tak terlihat oleh Arga. Arga baru saja selesai memarkirkan mobilnya dan sekarang ini Arga memikirkan perkataan Lovina tadi. Sebenarnya hal yang membuat Lovina sangat kesal dan tidak pernah menerima Iluna itu adalah Alfa. Ya, karena Alfa yang lebih memilih untuk mencintai Iluna dan memacari Iluna. Padahal sedari dulu Lovina sudah sangat mencintai Alfa. Lovina bahkan terlihat sangat mencintai Alfa tapi cintanya tak bersambut karena Alfa mencinta Iluna. Sejak saat itu semua yang dilakukan oleh Iluna, bagi Lovina itu salah. Apa pun yang benar juga disalahkan oleh Lovina karena Lovina masih kesal. Padahal sekarang Lovina sudah memiliki Noah, dan terlihat bahwa baik Noah maupun Lovina juga sama-sama saling mencintai. Namun sepertinya memang Lovina masih ada rasa pada Alfa, intinya ia masih memiliki dendam. Arganta hanya bisa berharap bahwa Lovina akan dengan cepat melupakan itu karena meski bagaimana pun juga Lovina dan Iluna itu merupakan saudara. Sementara itu di Club Malam tempat dimana Mahen mengadakan party itu, sekarang ini pesta baru benar-benar akan dimulai. Mahen yang tadi ada di depan sekarang sudah bergabung dengan teman-temannya di dalam Club. Mereka kini berkumpul membentuk sebuah lingkaran dan sekarang ini juga. "Okay guys, yang punya acara udah gabung sama kita nih. Kita langsung ke inti acaranya aja kali ya guys. Kuy lah abis itu kita have fun lagi." ujar MC yang sekarang ini sedang membawakan acara tersebut. Mereka tampak berkumpul disana dan kini semuanya heboh menyanyikan lagu happy birthday. Sementara keributan ada di ruangan inti Club malam, berbeda dengan keributan yang ada di ruang kamar yang kini ditempati oleh Noah dan Iluna itu. Mereka yang dalam keadaan tidak sadar itu melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan. Seharusnya mereka tidak melakukan hubungan terlarang bagi mereka yang belum mempunyai ikatan pernikahan tersebut. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di kamar itu, hanya mereka berdua dan entah apakah mereka akan ingat dengan apa yang sudah mereka lakukan disini karena sekarang ini mereka melakukan hal itu tanpa sadar sama sekali. "Yoo guys gua mau ngomong terimakasih banget buat kalian semua yang udah datang ya guys. Pokoknya thanks buat kalian yang udah nyempetin hadir disini. Lo semua terbaik emang. So, let's have fun guys!" teriak Mahen sekarang ini dan mereka pun sekarang sudah menikmati pesta tersebut. "Weh Al, Iluna kemana? Pulang?" tanya Mahen kepada Alya ketika melihat Alya hanya bersama dengan teman-teman yang lain tanpa Iluna juga. "Iya balik duluan Hen Iluna tadi." ujar Alya kepada Mahen tersebut. "Wahh, kenapa? Ga nyaman ya sama partynya? Gua tahu sih mungkin dia belum kebiasa juga kan." ujar Mahen tapi kali ini mendapat gelengan juga. "Bukan karena itu Hen, Iluna tadi denger kalo Alfa selalu datang ke party Lo karena ads Cantika dan kayaknya dia salah paham terus sampai sekarang dia lagi menenangkan diri sih." ujar Alya kepada Mahen tersebut sekarang. "Wah, bentar emangnya Iluna belum tahu kalo Cantika mantannya Alfa dan Alfa sering kumpul sama Cantika juga?" tanya Mahen penasaran juga. "Ya gitu deh makanya tadi pokoknya super duper ribet deh. Untung aja dia langsung pergi. Kalo masih disini duh ga tahu deh gua bakalan ribut mungkin karena anak-anak disini kan taunya Alfa dekat sama Cantika kan. Mana tahu mereka kalo Alfa udah punya pacar baru." ujar Alya tersebut. "Ya udah deh semoga ga papa ya Iluna. Semoga hubungan Iluna sama Alfa juga ga papa. Kuy lah have fun ya Al. Gua mau kesana dulu." ujar Mahen, Alya pun mengangguk dan sekarang ini mereka sudah menikmati party itu. Kini mereka semua sudus menikmati malam mereka disana. Tampak mereka juga membuat game batu gunting kertas yang kalah harus meminum satu gelas yang berisi minuman beralkohol. Tampak ada juga yang bermain game truth or dare dan masih banyak yang lainnya lagi untuk sekarang ini. "Whoa ini sih emang ya kalo Mahen yang buat partynya pasti wow banget sih gua bahagia banget sumpah." ujar Geo kepada teman-temannya. "Eh iya Lo udah bawa Noah ke tempat yang bener kan Ka? Dia ga ngelindur kemana-mana kan Ka?" tanya Rian hanya untuk memastikan saja. "Iya, tenang aja gua udah pastiin kok." ujar Uka sembari sempoyongan karena dia sekarang ini juga sudah mabuk. Namun dia masih bisa ikut bersama dengan mereka semua. Sekarang ini tampak mereka semua terlihat sangat menikmati party mereka malam ini. Mereka tidak tahu disudut lain dalam Club tersebut ada dua teman mereka yang melakukan kesalahan besar. "Kita party sampai pagi ya guys!!" ujar Mahen karena memang besok adalah hari Sabtu jadinya mereka semua libur sekolah, begitu pun juga dengan Minggu jadi mereka akan berangkat ke sekolah pada hari Senin. Mereka semua masih have fun disana, Alya kini bergabung dengan teman-temannya Alfa juga tampak mereka sedang bermain truth or dare sekarang. Memang banyak sekali permainan yang mereka ciptakan disana. Semuanya tampak berbahagia dengan cara mereka masing-masing. Mahen juga sekarang ini sedang bersama dengan dj yang juga merupakan temannya. Ia meminta di itu untuk memainkan musik yang mereka semua sukai disana dan saat musik itu dimainkan semunya berteriak kegirangan dan mereka menjadi semakin bersemangat untuk berjoget disana. "Okay giliran gua ya gua. Jawab dengan jujur siapa yang sekarang ini lagi di sukai sama......." ujar Alya yang sekarang ini tampak menggantungkan kalimatnya tapi tak lama kemudian dia malah kabur dari sana, ia sekarang ini sudah tidak sadar. Kepalanya sangat pening tapi dirinya masih bisa berjalan sekarang. Kini ia memilih untuk diam saja di salah satu sofa. Ia akan tidur sebentar karena dengan tidur ia nanti bangun sudah segar kembali. Ia hanya butuh tiga puluh menitan dan pasti saat bangun semua orang masih disini. Makanya ia berani untuk tidur karena jika orang-orang juga sudah pulang pasti nanti dia akan dibangunkan oleh yang lainnya. Ia akan dibangunkan oleh Joo atau teman-temannya yang lainnya. Ia tidak perlu khawatir lagi akan hal seperti itu juga. "Ya elah itu bocah kebiasaan banget sih. Ya udah lah lanjutin yok gamenya kita guys." ujar Joo kepada mereka semua sekarang ini disana. Sementara itu sekarang Arganta tampak sangat khawatir pada Iluna karena Iluna tak bisa dihubungi dan sampai jam segini Iluna sama sekali belum pulang. Akhirnya ia menelfon Alya untuk menanyakan gimana keadaan dari Iluna karena jika belum mendapat info tentang Iluna ia tak bisa tidur. Saat ini di rumah jika bukan dia yang khawatir dan menjadi Iluna siapa lagi? Lovina tidak mungkin memgingat betapa kesalnya ia pada Iluna. Marganta apalagi karena Marganta sangat cuek kepada Iluna. Jadi hanya dirinya saja yang khawatir dan harus mencari kabar tentang Iluna tersebut juga. Handphone Alya sampai sekarang masih berkedip, tentu saja ringtone handphone itu tak terdengar karena mereka sedang berada di ruang yang penuh dengan musik dentuman keras itu. Tampak sekarang ini handphone Alya ada di tempat tadi mereka melakukan truth or dare dan itu tepat di samping Joo. Akhirnya sekarang ini dirinya pun melihat nama yang ada disana. Tampak sekarang Joo sudah bersiap untuk mengangkat panggilan dari Arganta tersebut. Namun ia menepi karena ia tidak ingin ada orang lain yang tahu. Memang selain Alya dan Alfa, Joo juga salah satu orang yang tahu bahwa Iluna merupakan adik dari Marganta dan Arganta serta kakak dari Lovina. Kini ia sedikit menjauh dari tempat itu agar tidak terganggu musik. Meskipun percuma tapi setidaknya sedikit mengurangi musik yang ada. "Hallo Al, Iluna masih sama Lo ya?" tanya Arganta kepada Alya tersebut. "Hai bro ini gua Joo, kebetulan Alya lagi mabuk berat jadi gua yang angkat. Iluna sih udah ga disini bro, tadi ada sedikit kesalahpahaman makanya Iluna lagi nenangin diri. Terus katanya juga mau nginep di rumah Alya habis ini." ujar Joo menjawab Arganta dan Arganta pun mengerti juga. "Ah gitu ya, gua khawatir soalnya Iluna di telfon ga di jawab-jawab dari tadi. Mungkin lagi mau nenangin diri ya. Kalo boleh tahu, salah paham apa emangnya?" tanya Arganta yang kini menanyakan hal tersebut pada Joo. "Ini bro, tentang Alfa sama Cantika. Jadi Iluna ngerasa dibohongi karena dia ga tahu kalo selama ini Alfa masih sering berhubungan sama Cantika. Ya kan Lo tahu sendiri tiap ke party Mahen mereka Deket tapi mereka Deket udah ga dekat sebagai pacar atau apa, mereka sekarang teman. Cuman karena Alfa yang belum jelasin ke Iluna jadinya ya gitu deh." ujar Joo kepada Arganta. "Oh gitu, ya udah deh thanks ya bro." ujar Arganta sekarang dan kini Arganta pun mematikan panggilan tersebut. Joo kembali lagi ke tempatnya yang tadi, ia kembali mengikuti permainan truth or dare dengan teman-teman. Sementara Alya masih tidur padahal musik berdentum dengan sangat keras.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN