"TUH Vean sebenarnya otaknya di bawa ke sekolah nggak sih? Sebel sendiri gue, masa lo ditinggalin gini. Tanggung-tanggung gue manggil tuh cowok buat obatin lo di UKS kalo ujung-ujungnya lo jalan sendirian ke kelas," ujar Elsa kesal. Ketika melihat Rezel yang berjalan ke arah bangkunya dengan cara berjalan yang pincang, Elsa tergelak kecil dengan mata yang melotot. Tentu saja ia terkejut. "Jadi lo jalan dari UKS ke kelas jalan kaki Zel? What? Yang benar aja lo, emang tuh sahabat lo yang katanya pengertian banget itu ngilang ke mana, ha?" Jihan ikut-ikutan murka. Rezel meringis sesaat setelah mengelap keringat yang mengucur di pelipisnya dengan punggung tangannya. "Gue di gendong kok, tapi separuh jalan aja." Elsa mengerjapkan matanya, tidak habis pikir mengapa hal itu bisa terjadi,