Happy Reading.
Setelah acara minta cucu oleh kedua mertuanya, Khanza jadi semakin malu saja. Apalagi Kendrick juga mengatakan akan memberikan hak jika sudah sembuh. Kendrick sekarang juga semakin suka menggodanya, dan hal itu membuat Khanza jadi suka salah tingkah.
Seperti malam ini, Kendrick tiba-tiba meminta Khanza tidur mendekat. Karena selama ini pasti akan selalu ada sekat di antara keduanya dan memang Kendrick yang pertama kali membuat sekat itu. Seperti guling atau boneka, tetapi seringkali guling Khanza lah yang jadi sekatnya.
"Sini donk, aku pengen meluk kamu," ujar Kendrick membuat Khanza semakin kepanasan. Wajahnya pasti sudah sangat merah.Tetapi tentu saja hatinya sangat bahagia melihat perubahan sang suami. Itulah doanya selama ini, bisa membuat Kendrick luluh dan hatinya tidak dingin lagi.
Khanza menggeser tubuhnya sedikit, Kendrick yang melihat hal itupun berdecak, "Sini Khanza." Wanita itu terkesiap saat tubuhnya di tarik oleh sang suami sehingga sekarang tubuh Khanza merapat pada tubuh Kendrick.
Jangan di tanya bagaimana jantung Khanza, sudah berdebar-debar kencang ingin lompat dari tempatnya. Bahkan Khanza sendiri takut jika nanti bisa mendengar.
"Mulai malam ini, kita harus sering-sering tidur pelukan begini, aku juga sudah berjanji akan memberikan cucu untuk Papa dan Mama secepatnya, jadi ku harap kita bisa lebih intim satu sama lain," ujar Kendrick lirih. Khanza hanya mengangguk, dia masih syok bisa berada di dalam dekapan sang suami.
Khanza tidak pernah membayangkan jika dia bisa sedekat ini dengan sang suami. Akhirnya malam itu keduanya sama-sama tidak bisa tidur namun mata mereka terpejam.
Kendrick juga merasa berdebar, dia merasa mulai bisa membuka hatinya untuk Khanza. Kendrick yakin jika Khanza memang wanita yang pas untuk dirinya.
"Aku berjanji akan membuka hatiku untukmu, Khanza," batin Kendrick.
"Terima kasih, Mas. Aku bahagia sekali dengan perlakuanmu yang seperti ini, mudah-mudahan bisa berlanjut sampai nanti," batin Khanza.
Keesokan paginya.
Khanza membantu Kendrick untuk ke kamar mandi, dia sudah menyiapkan air hangat untuk sang suami. Sekarang tubuh Kendrick juga sudah nampak lebih berisi dari dulu. Kendrick terlihat lebih bahagia, bahkan nafsu makannya juga bertambah.
"Aku siapkan pakaiannya, Mas," ujar Khanza akan keluar dari dalam kamar mandi, tetapi tiba-tiba tangannya dicekal oleh Kendrick.
"Ambilkan sikat gigi itu, aku kan belum bisa mengambilnya," mohon Kendrick. Khanza menepuk jidatnya karena lupa menyiapkan sikat gigi untuk sang suami.
"Aduh, maaf mas, aku lupa, sebentar ya?"
Kendrick hanya terkekeh melihat Khanza yang terlihat salah tingkah.
Akhirnya setelah mengambil sikat gigi untuk sang suami, Khanza segera ngacir keluar dari dalam kamar mandi. Dia tidak kuat menatap pemandangan tubuh Kendrick yang sekarang sudah nampak perut sixpacknya.
***
Khanza tiga hari ini tidak bisa ikut menemani suaminya terapi, karena dia sibuk menyiapkan acara syukuran ulang tahun sang Ayah mertua. Padahal sudah banyak yang ikut mempersiapkan, tetapi dasarnya Khanza yang memang ingin membantu Mama Valeria menyiapkan acara tersebut.
Setelah tadi malam puncak acara dengan mengundang anak panti asuhan dan juga banyak para sahabat kolega dari Atmaja yang datang menghadiri acara syukuran tersebut, hari ini karena kecapean membuat Kendrick menyuruh istrinya istirahat dan tidak boleh ikut kembali terapi.
"Kamu di rumah saja, lihat tuh mukanya lesu banget," ujar Kendrick mengelus rambut Khanza pagi tadi.
Ngomong-ngomong, Khanza memang sudah mau melepas jilbabnya di hadapan Kendrick ketika pria itu sudah benar-benar menerima dirinya. Khanza tidak lagi membatasi diri untuk suaminya karena memang itulah hak suami. Seluruh tubuh Khanza halal untuk Kendrick.
"Baiklah mas, hati-hati ya, nanti telepon aku kalau ada apa-apa," ujar Khanza
"Iya, mas bakalan hati-hati, kamu juga istirahat biar seger nih wajah," ujar Kendrick menarik pipi chubby Khanza. Ya, Khanza kalau sudah tidak memakai jilbab, pipinya memang terlihat Chubby dan hal itu membuat Kendrick suka sekali memainkan pipi sang istri.
Cup, cup, cup.
Kendrick mencium gemas pipi Khanza setelah menariknya dan hal itu sukses membuat Khanza tersipu.
"Ya sudah, mas berangkat dulu," sekali lagi Kendrick mengecup kening istrinya.
Khanza lekas mengambil jilbab instannya di atas ranjang dan memakainya. Kemudian wanita itu segera mendorong kursi roda sang suami keluar kamar.
Umar telah menunggu sang majikan dan bersiap mengantarkan Kendrick terapi. khanza dan Mama Valeria melambaikan tangan mengantarkan kepergian Kendrick Entah kenapa perasaan Khanza sejak tadi merasa tidak enak.
"Khanza, ada apa?" tanya sang Mama mertua saat melihat Khanza memegang dadanya.
"Nggak apa-apa Ma, hanya saja entah kenapa Khanza merasa tidak enak, hati Khanza sejak tadi berdebar-debar," jawab wanita itu.
Valeria mengajak menantunya untuk duduk di kursi ruang tamu, "Mama lihat kamu kelelahan, sepertinya butuh massage nih," ujar Mama Valeria sambil memperhatikan sang menantu.
"Ah, boleh Ma. Khanza mau banget di ajak massage, sudah lama Khanza nggak perawatan juga," jawab Khanza cekikikan.
Valeria hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah menantunya yang semakin lama semakin menggemaskan. Valeria merasa jika Khanza begitu tepat untuk menjadi istri seorang Kendrick William. Putranya itu sangat beruntung mendapatkan istri yang tidak hanya baik dan cantik, tapi juga tulus dan tegar.
Valeria tahu bagaimana ketegaran hati Khanza saat awal-awal pernikahan mereka. Khanza selalu mendapatkan penolakan dari Kendrick. Namun, dengan semangat dan ketulusannya membuat hati Kendrick yang telah membeku menjadi mencair.
Setelah melakukan massage dan perawatan di salon langganan Valeria, Khanza dan Mama mertuanya langsung pulang ke rumah saat dikabari oleh Kendrick jika dia akan segera pulang.
****
Beberapa bulan kemudian, akhirnya Kendrick berhasil lepas dari tongkat. Dia juga belajar berjalan di dampingi oleh dokter ahli setiap hari. Tanpa sepengetahuan sang istri yang tengah sibuk dengan acara ulang tahun Papa Atmaja.
Bahkan dalam waktu seminggu ini Kendrick benar-benar sudah pulih dan bisa berjalan sendiri. Kendrick begitu bahagia ternyata dia bisa berjalan kembali. Sungguh tidak menyangka jika terapinya secepat ini.
"Bagaimana, Dok? Apakah saya bisa benar-benar lepas dari tongkat ini?" tanya Kendrick terhadap dokter Hilmi.
"Selamat Pak, akhirnya Anda benar-benar sembuh, semangat Anda dan support sistem yang baik dari keluarga terutama istri benar-benar membuat terapi ini berjalan dengan cepat. Mulai sekarang Anda bisa berjalan normal kembali, bisa aktivitas kembali seperti dulu, dan yang pasti Anda akan bisa memberikan hadiah terindah untuk istri Anda," jelas Dokter Hilmi sedikit bergurau.
Karena memang pengaruh dari kelumpuhan kemarin juga berdampak terhadap organ intim yang juga bisa tidak berfungsi. Namun sungguh keajaiban karena Kendrick bisa berjalan normal kembali.
"Terima kasih Dok, terima kasih banyak telah membantu saya bisa berjalan kembali."
"Sama-sama Tuan, seharusnya Anda mengucapkan terima kasih pada istri Anda yang bisa mempengaruhi Anda merubah keputusan besar ini dan hasilnya tidak ada yang sia-sia." Ya, Kendrick tahu jika semua ini berkat dukungan penuh dari Khanza.
Akhirnya bisa membuatnya berpikir positif dan ingin sembuh dengan menggebu. Kendrick hari ini ingin segera pulang dan memberitahukan pada Khanza jika dia sudah bisa berjalan. Kendrick benar-benar bersyukur bisa memiliki Khanza di hidupnya, kini dia sudah sembuh dan Kendrick akan membuat kejutan pada istrinya itu.
Saat ini Kendrick sudah berada di dalam mobil bersama Umar, entah kenapa hari ini Kendrick ingin segera bertemu dengan istrinya. Dia ingin berterima kasih terhadap istrinya yang begitu berjasa itu. Dia ingin Khanza ikut bahagia juga dan Kendrick yakin jika istrinya akan sangat senang melihat usahanya membuat Kendrick sembuh akhirnya terkabul.
"Khanza, tunggu aku!" batin Kendrick.