Daffa terus mengetuk kemudi di depannya,sesekali ia melirik ke arah jam di pergelangan tangannya. Sudah setengah jam ia menunggu di depan sebuah salon ternama di ibukota. Daffa terus merenungkan masalahnya dengan istrinya,ia berfikir Sifa selalu menyinggung soal Audry,apa istrinya cemburu?Daffa juga mengingat ucapan Denis perihal kejelasan hubungannya dengan Audry. Meski Daffa tak menganggap Audry lebih dari hanya sekedar mantan,namun Daffa tak memungkiri ucapan Denis jika Audry mengharapkannya. "Mungkin benar,sebaiknya malam ini ku selesaikan urusanku dengan Audry,baru setelah itu dengan Sifa..."Monolog Daffa. Tok..tok.. Suara ketukan di kaca pintu sebelah Daffa,Daffa melihat ke arah suara,di sana berdiri Audry yang sudah siap dengan gaun pestanya yang terlihat sedikit terbuka. Daf