Daffa dan Sifa masih duduk di bangku taman.Daffa masih kekeh meyakinkan Sifa agar mau menikah dengannya. "Bagaimana Fa?" Tanya Daffa penuh harap. Sifa menghela nafasnya berat lalu ia menganggukan kepalanya. Melihat itu Daffa tersenyum penuh kelegaan. "Tapi kak..." "Tapi apa Fa..?" "Sifa punya syarat.." "Syarat?" Sifa mengangguk ragu membuat Daffa mengerutkan keningnya,"Apa katakan saya akan usahakan memenuhinya.." "Hufttt..." menghela nafasnya panjang sebelum memulai mengatakan pemikirannya," Jangan sebut nikah kontrak kak,karena pada dasarnya tidak ada istilah itu." "Maksud kamu nikah sungguhan?" Sifa mengangguk membuat Daffa tersenyum. "Tapi,Sifa tidak mau kak Daffa menyentuh Sifa tanpa ijin Sifa.." "Kenapa?Bukankah kamu mau nikah sungguhan?" "Tuh kan kak Daffa mode mesum..