"Kak, bisa buatkan aku s**u hamil lagi?" Subuh-subuh Dania membangunku hanya karena ia meminta tuk dibuatkan s**u hamil, padahal ia hanya tinggal menuangkan s**u bubuk sesuai takarannya dan tinggal memanaskan airnya saja. Gitu aja dia harus memanggilku untuk membuatkannya. "Iya, tunggu aku sebentar." Dengan malas dan terpaksa aku mau membuatkannya. Dia mengikutiku dari belakang dan duduk begitu saja dengan santainya. Ia malah memainkan ponselnya subuh-subuh seperti ini, alih-alih melihatku melakukannya, sekalian dia belajar dan tidak merepotkanku lagi. Sehari yang lalu aku hampir saja tertabrak hanya untuk membelikannya s**u hamil. Tapi belum saja sampai apotek, aku sudah tabrakan. Alhasil yang membelikannya adalah Haris, untungnya dia tidak mengeluh disuruh membeli barang-barang seper