Geovan mengeluarkan cerutunya dan menghimpit di celah jarinya lalu menyalakannya. Dia memandang ke arah Rumi dan mengeluarkan asap itu secara perlahan. “Oke.” Rumi memandanginya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Geovan melirik tim penari dengan mata hitamnya ketika sudut bibirnya melengkung samar. “Meskipun dia mengatakan itu tetapi aku yakin dia tidak senang melihatku bersama wanita lain.” Lirikan Siska langsung tertuju ke arah Rumi. Amarah memenuhi matanya yang cerah. Dia merasa bahwa ucapan dan hati Rumi tidak konsisten. Bagaimanapun dia sudah menyimpan perasaannya sejak lama pada Geovan. Jadi, dia pikir bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menarik perhatiannya tetapi pria itu mengungkapkan perasaan gadis itu. Semua orang tahu hubungan mereka adalah sebatas saudara. Tentu saj