Kerutan di keningnya tampak dalam saat menyaksikan Lizy dalam keadaan yang mabuk seperti saat ini. Dia merasa tidak senang melihatnya. Para sosialita ini sangat marah dan mereka hampir pingsan mendengar jawaban dari Lizy. Pada saat ini, mereka mengupat Lizy dengan marah karena tidak puas dengan jawabannya. “Mengapa Lizy membuka aib Tuan Davis? Betapa tidak tahu malu!” “Aku akan mengalahkannya untuk Tuan Davis!” Para sosialita berdesak-desakan saat menghampiri Lizy ke dalam kamar mewah itu. Mereka sudah mendengar semua perkataan Lizy dan itu membuat mereka tidak rela. Bagaimana bisa gadis udik seperti Lizy Oliver bisa mendapatkan Wendel Davis, seorang bangsawan yang tampan dan raja bisnis. Tentu telinga mereka sangat panas saat ini. Mereka tidak bisa menahan dirinya untuk memarahi