Menarik Perhatian

1234 Kata

Lizy merasakan bahwa pelukannya begitu erat sehingga kedua lengan yang kuat menegang. Dia berjinjit dan menciumnya di pipinya yang tampan dengan cepat. Ciuman Wendel juga mendarat di keningnya. Butuh waktu lama untuk melepaskannya, “Apakah kau sudah makan?” Ditanyakan seperti ini, perut Lizy menjerit lagi dan roti yang dia ambil dari pria itu masih ada di ruangan farmasi. Pada saat ini, Wendel Wendel membuka pintu mobil di bagian belakang ketika dia mengeluarkan sebuah tas, “Aku meminta koki untuk membuatkan bubur kepiting asia dan salad buah. Cepat makan.” Lizy mengedus aroma yang sangat harum. Ternyata. Ternyata Tuan Davis mengembudikan mobil selarut ini untuk mengantarkan makan malam. “Ini untukmu.” Wendel Davis menyerahkan satu barang lagi. Lizy mengangkat matanya dan melihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN