Pria itu menggeleng. “Tidak! Kau tidak boleh pergi.” Lizy memelototi Jerome ketika dia menanggapinya dengan kesal. “Apakah kau pikir aku wanita rendahan? Bisa kau permainkan aku. Hah! Kau salah! Lepaskan aku!” Jerome tetap tidak melepaskan cengkeramannya pada lengan Lizy. Wanita itu melayangkan tasnya hingga cengkeraman Jerome terlepas karena tersentak. “Apakah kau percaya padaku dulu? Kau bahkan memberi kesaksian yang palsu atas kecelakaan Kakek. Dengan kata lain kau menuduhku!” Lizy mendengus dingin. Setelah jeda, Lizy melanjutkan, “Sekarang, kau menggunakan Bibi Soya untuk memanfaatkanku? Apakah kau pikir aku orang bodoh?” Jerome tercekat hingga membeku di tempatnya saat ditatap Lizy dengan mata yang gelap. Seolah dia tampak seperti serigala. Itu sangat menyeramkan. Tetapi Jerom