Hujan yang membasahi jalanan Ibu kota membuat Minzy merasa nyaman selama di perjalanan menuju alamat restoran yang Marvi kirimkan. Minzy tidak tahu persis tujuan Marvi mengajaknya bertemu sore-sore, tepatnya pukul 4 sore, karena saat ia menanyakannya, Marvi tidak mengirimkan balasan. Minzy menurunkan kaca taksi yang dipesannya lewat online. Kemudian menghirup bau petrichor yang selalu berhasil membuat Minzy mengingat kenangan manis masa kecilnya, sebelum akhirnya Ayahnya yang pemabuk mengacaukan semuanya. Dan tak lama kemudian, ia sampai di restoran Italia yang Marvi maksud. Hujan yang turun ketika diperjalanan, membuat Minzy tidak membawa apapun untuk melindungi tubuhnya agar tidak kebasahan. Akhirnya ia harus berlari dengan bermodalkan tas untuk melindungi bagian kepalanya. Minzy lan