Marvi terlihat memasuki rumah dengan sangat terburu-buru. "Bi, Minzy mana?" Tanya Marvi pada seorang asisten rumah tangganya yang bernama Didah, usianya beberapa tahun lebih tua dari sang Ibunda. "Mungkin tidur Den, saya belum melihat Non Minzy keluar kamar lagi." Jawabnya. Marvi pun berlalu menaiki anak tangga dengan setengah berlari, pasalnya ia melupakan falshdisk yang berisi file-file penting untuk melakukan presentasi di depan klien dari luar negeri, juga di depan sang Ayah. Karena asal kalian tahu, Marvi belum sepenuhnya menjadi penerus, Ayahnya masih memegang kendali penuh. Dan sekarang adalah saatnya ia untuk meyakinkan sang Ayah dengan membuktikan bahwa ia akan menjadi penerus yang baik. Marvi masuk ke dalam ruang kerjanya dan langsung membawa flashdisknya yang berada di atas