Dua minggu sebelumnya. Anggi menampar pipi Patrick kuat-kuat saat tahu Patrick ternyata mengingkari janjinya untuk menikahinya. Pria berkewarnegaraan Perancis yang bisa berbahasa Indonesia dengan fasih itu ternyata telah mengingkari janjinya untuk menikah dengan Anggi. Dia telah menikah dengan perempuan pilihan orang tuanya. “Maafkan aku, Anggi,” ucap Patrick lirih, sambil memegang pipi kanannya yang ditampar kuat oleh Anggi. “Aku jauh-jauh datang dari Jakarta hanya untuk menemui kamu, Pat. Kamu sudah janji akan menikah denganku. Aku sudah melakukan apa yang kamu inginkan, bahkan tiga kali aku menggugurkan kandunganku demi kamu! Tapi apa balasan kamu?” “Aku juga tidak mau kehilangan apa-apa, Anggi. Aku nggak mau harta warisan jatuh ke tangan kakak tiriku.” “Kamu egois!” Anggi menampar