Elmera terbangun dari tidurnya, menatap ke samping, melihat Zafran yang tidur dengan nyenyak. Elmera tersenyum tipis melihat suaminya yang terlihat tenang dan memang sangat tampan sekali. Elmera menggerakan tangannya, mau memegang pipi Zafran, namun dirinya mengurungkan niatnya itu, tidak jadi melakukannya. Elmera segera turun dari ranjang, menatap pada ponselnya yang terus berdering. Elmera berjalan mendekati ponselnya. Melihat nama Alma yang ada di ponselnya, dia mematikan sambungan telepon itu. Elmera menatap pada tasnya yang mana obat yang diberikan oleh Alma masih ada, tidak ada yang diminum oleh dirinya. Maafkan dirinya, memang dia tidak suka meminum obat untuk sekarang. “Siapa yang meneleponmu?” tanya Zafran menatap pada Elmera. Elmera menoleh pada Zafran lalu mendengkus, “jan