"Apa yang harus aku pilih? Cinta atau Karir?"
****
Ariska masih menimbang-nimbang keputusannya untuk menerima tawaran pekerjaan di perusahaan Haikal karena ayahnya Haikal suka dengan Ariska. Tapi, jika dia menerima Itu artinya dia tidak boleh berhubungan dengan Iqsa. Iqsa bilang dalam satu kerjaan tidak boleh ada hubungan selama bekerja.
"Ahhh ... Bingung, tapi gue butuh kerjaan juga." Ariska mengacak-ngacak rambutnya kesal.
"Ngapain sih lo kek orang gila gitu. Habis mimisan kemaren darah lo banyak berkurang ya."
"Ck. Kebiasaan banget sih lo kalau masuk kamar gue enggak pernah ketok pintu dulu."
"Dih. Orang pintu lo enggak ke kunci juga."
"Emang apa?"
"Iyalah! Makanya jangan kebiasaan marah-marah mulu. Cepet tua lu," ucap Raniya duduk di samping Ariska
