Sejak ciuman dan pernyataan cinta itu, aku positif menjadi koramil, korban rayuan militer. Yap, aku memang telah menjadi korban Kak Erlan dan jatuh ke pelukannya. Walau awalnya aku sangat benci padanya, tapi memang benci dan cinta bedanya tipis. Aku sekarang malah sangat mencintai suamiku. Tapi, di tengah musik cintaku, menggema musik militer yang menakutkan layaknya genderang perang. Kak Erlan malah mendapat perintah untuk latihan simulasi perang selama 3 minggu di pedalaman Cipatat. Daerah yang katanya miskin signal, segala jenis signal termasuk signal telepon dan internet. Hiks. Bukan itu saja masalahnya. Aku harus tinggal di asrama, sendirian pulak. Gak boleh pulang ke rumah mama. Masak sendirian, bersih-bersih rumah sendirian, nonton TV sendirian,