Pernah gak sih kamu merasakan ngantuk tapi tak bisa tidur? Pernah gak sih merasakan ingin membenci orang tapi selalu gagal? Pernah gak sih gak mau mikirin orang itu tapi malah selalu kepikiran? Itulah kira-kira apa yang kurasakan pada diriku akhir-akhir ini. Semua itu karena Kak Erlan. Ciuman demi ciuman yang Kak Erlan lakukan baik yang sadar ataupun tidak berhasil membuatku luluh lantak. Aku tak lagi berani bicara lama dengannya. Aku tak berani dekat-dekat dengannya. Bahkan, aku tak berani menatap wajahnya. Tapi, justru dia makin menggodaku. Dia sering melepas bajunya hingga menyisakan d**a bidang dan perut kotak-kotak bak roti sobek. Lalu, berkeliaran di dalam rumah menyebarkan aroma wangi parfumnya. Menggodaku untuk semakin berdesir dengan kehadiran