Bab 7 Inginku Tenggelam ke Lautan

1713 Kata

"Maaf ya nunggu lama, barusan mandikan Fanisa. Tampaknya Dek Nabilla sudah sehat betul ya?" tanya Mbak Rahman setelah membuatku menunggu selama 10 menit. Tersirat sedikit kekecewaan di wajah ayunya. "Izin, alhamdulillah Mbak. Tadi saya habis dari kampus untuk bimbingan skripsi," jawabku pelan. Aku takut sekali. "Oh iya, terus lanjut jalan-jalan ke mall ya, Dek?" sindirnya halus. Aduh mama! Pasti Mbak Yusa sudah lapor duluan! Ampun dah senior yang satu itu. "Dek Nabilla masih ingat kan wejangan yang pernah saya katakan waktu sowan pertama kali ke sini?" tanyanya tanpa menatapku. "Iya Mbak, seorang istri adalah pakaian suami. Harus bisa menjaga nama baik dan kehormatan suami. Setelah menikah harus menanggalkan identitas diri sendiri. Tidak boleh merusak nama baik suami apalagi satuan," u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN