Liburanku bersama Kak Erlan selama seminggu dihabiskan di Bali. Hanya bermalasan berdua. Kemana saja berdua. Tak ada yang memisahkan kami. Kami lengket seperti permen karet. Manis dan molor ke sana kemari. Ini loh baru namanya bulan madu. Bukan seperti bulan madu di awal pernikahan yang lebih pada jalan sendiri-sendiri. Sore ini, kami berencana untuk mampir ke rumah mama setelah liburan. Selain untuk memberi oleh-oleh, kami berdua juga kangen dengan semuanya. Kabarnya, Kak Nindy dan suaminya juga datang di acara makan malam nanti. Namun, sebelum ke rumah mama, kami sempatkan ke supermarket langganan untuk membeli isi kulkas dan kebutuhan bulanan. Seperti biasa, Kak Erlan yang dengan suka cita menarik troli. Dia semangat sekali memasukkan barang kebutuhanku. Sudah h
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari