Di antara cinta dan dunianya. Itulah gambaran perasaanku saat ini. Sejak terputusnya telepon Kak Erlan hari itu, perasaanku makin galau. Di satu sisi aku sedang berbunga-bunga karena baru jatuh cinta. Di sisi yang lain, aku harus memahami dunianya yang memisahkan kami. Semalam, dua malam, tiga malam, suara dari nomor Kak Erlan hanya suara mbak operator yang sepertinya mulai lelah kutelepon terus. Hiks. I miss him, so much. Banyak hal yang ingin kusampaikan padanya. Hal-hal itu salah satunya adalah kejadian siang ini. Yang sangat tak terduga. Mbak seniorku yang super duper cuantek alias Mbak Yusa, jeng jeng, mendadak datang ke rumah mertuaku. Hal itu membuatku buru-buru datang ke rumah mertua. Hah? Dalam rangka apa? Dalam rangka proses penjilatan. Hiii, jijay jilat-