Phoebe *** “Pelan-pelan, Bi.” Ana memapahku masuk ke dalam apartemen. Dengan perlahan dia menolongku duduk di sofa. “Udah enak posisi duduknya?” Aku mengangguk. “Thanks ya, Na.” Aku memejamkan mata karena kepalaku masih terasa berputar. Pendengaranku menangkap suara air. Benar saja, tak lama kemudian Ana menepuk tanganku. “Minum dulu, Bi. Sori ya, aku buka kabinetmu untuk cari gelas.” Aku membuka mata perlahan dan menerima gelas dari Ana. “Nggak apa. Justru aku yang sori karena ngrepotin kamu.” Ana tersenyum lalu duduk di sampingku. Tangannya mengelus lenganku. “No worries, Bi.” “Ben gimana, Na?” Satu hal yang membuatku khawatir, sejak tadi baik Ana maupun Cole tidak bisa menghubungi Ben. Dia juga tidak muncul di booth. Aku hanya khawatir dia mendapat masalah karena Nandita yang jug