"Aku mau ngomong sama Nindy." Nindy menggeleng, memohon Kak Vina tidak menuruti permintaan Pandu. Setelah satu permintaannya sebelumnya tidak dituruti, yaitu agar tidak memberitahu Pandu keberadaannya. Seandainya ia punya tempat tujuan lain, Nindy tidak akan 'minggat' ke rumah Kak Vina. Tidak, Nindy tidak berniat kabur atau minggat. Nindy hanya butuh udara segar untuk menjernihkan pikiran. Udara di rumahnya sudah tercemar oleh bau muntahan Pandu, ditambah saat ini tiap memikirkan Pandu, yang ada hanya kesal. Nindy ingin menjauhkan diri sementara, sampai ia siap bicara serta bertatap muka lagi dengan Pandu. Kak Vina bilang, terserah Nindy mau hukum Pandu seperti apa, asalkan jangan sampai membuat adiknya mati karena cemas. "Nggak usah cari Nindy dulu. Ngomong aja sama aku. Apa apa?" ja