Dengan saling terdiam, Rima dan Antoni berjalan menuju ruang tamu. Sementara Antoni keluar rumah untuk membukakan pintu gerbang, Rima sudah merasa cemas kali ini, namun dia juga sudah setengah pasrah mengingat saat ini Antoni sedang marah padanya, lalu ibunya datang berkunjung. Bisa saja kali ini Antoni sudah enggan menuruti kemauannya untuk ber-akting di depan ibunya, bisa saja dia membuka semuanya karena sedang emosi. Rima menunggu kalau-kalau hal itu terjadi, siap tidak siap, itu adalah kenyataan jika memang nantinya harus terjadi. Dia duduk di sofa setelah membuat hidangan khusus tamu di atas meja.
"Masuk bu, dia ada di dalam,"
"Terima kasih, Toni,"
Pintu terbuka, lalu Antoni dan bu Ana masuk, "Rima, kau tidak bekerja, nak?" Ujar bu Ana dengan lembut seraya duduk di sofa, menatap pu
