Yara melangkah dengan lesu ke arah gudang, kedua tangannya membawa sebuah sapu dan serok sampah.
Hari ini ia mendapat hukuman untuk membersihkan gudang, yang terletak di bagian paling belakang asrama putri.
Ia di hukum karena tidak bisa menyetor hafalan hadits yang diberikan oleh Ustazah Risma.
Di saat teman-temannya yang lain istirahat tidur siang, di sinilah Yara sekarang berada, di dalam gudang yang pengap dan berantakan.
Yara segera memeriksa isi gudang, melihat ke setiap bagian sudutnya, wanita itu terlihat menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena bingung, memikirkan bagaimana caranya merapikan gudang tersebut seorang diri.
Yara membuang nafas kasar, ia lalu duduk di sebuah kursi yang ada di dekat jendela kaca, yang langsung menghadap ke arah belakang kebun.
"Masya Allah ..
