Mata Untuk Raka - 62

1355 Kata

Kita beralih pada Adit dan Airin. Setelah mendapatkan perawatan selama dua hari di rumah sakit, akhirnya hari ini Adit diperbolehkan untuk pulang. Ia tidak mengabari siapapun tentang kondisi dan apa yang sudah menimpanya. Adit menyelesaikan semuanya sendirian. Lelaki keras kepala itu bahkan juga tidak menghubungi Airin sama sekali. Adit memejamkan matanya sejenak saat cahaya matahari menyapu wajahnya. Terasa hangat dan membuatnya merasa tenang walau untuk sejenak. Setelah itu ia kembali melanjutkan langkah ke jalanan di depan sana. Adit berjalan tertatih. Ia masih sedikit merasa nyeri di bagian kepala dan lututnya yang nyaris terjepit saat kecelakaan itu terjadi. Ia kemudian menyetop sebuah taksi yang lewat dan masuk ke dalamnya. Mobil yang dikendarai Adit pun sudah diurus oleh pihak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN