“Jess … apa mama boleh masuk?” sang mama mengintip dari balik pintu kamar yang dibuka sedikit saja. Jessica yang duduk di atas ranjangnya hanya menoleh sebentar, lalu kembali menatap ke luar kaca jendela. Perempuan itu tampak depresi dan lebih kurus. Sejak ditolak mentah-mentah oleh Raka malam itu, kondisi Jessica berubah total. Ia menjadi lebih sensitif dan gampang marah kepada siapa saja. Selain itu Jessica jadi lebih suka mengurung diri di dalam kamar. Ia mulai menunjukkan perilaku-perilaku yang membuat kedua orang tuanya khawatir. Kadang Jessica tidak mau makan seharian, tapi keesokannya dia akan makan sangat banyak seperti orang kesetanan. Kondisi putri semata wayangnya itu jelas membuat kedua orang tuanya semakin dilanda cemas. Mereka sudah mendiskusikan itu sepanjang waktu. Namun