Rere membasuh wajahnya berulang-ulang. Kemudian ia menatap bayangan wajahnya di cermin. Helaan napasnya masih sesak. Tetesan air itu masih menetes dari wajahnya. Perlahan kemudian ia menyentuh bibirnya pelan. Deg. Rere lekas menggelengkan kepala. Yang dilakukan Raka padanya itu benar-benar menbuatnya syok. Bagaimana bisa Raka menci-um Rere seperti itu? Kejadiannya terasa berlangsung sangat cepat. Rere langsung mendorong Raka, kemudian juga menampar pipinya cukup keras. Setelah itu Rere pun langsung berlalu pergi mencegat sebuah taksi yang kebetulan lewat. Begitulah akhir dari pagi hari yang sangat membagongkan bagi sosok Rere. Entah mimpi apa yang ia alami semalam hingga harus mendapati kejadian gila seperti pagi ini. Rere mengembuskan napas panjang, lalu mengeringkan wajahnya dengan t