“JESSI …!!!” Sang mama berseru kaget saat Jessica masuk ke dalam rumah dengan tubuh yang sudah basah kuyup. Ia segera berlari mendekati anak tunggalnya itu dengan wajah cemas. “K-kamu kenapa hujan-hujanan? Kenapa kamu basah kuyup seperti ini?” tanya sang mama. Jessica tidak menjawab. Mulutnya seperti terkunci. Matanya sudah memerah karena menangis. Air hujan masih menetes dari rambut dan pakaiannya ke lantai. Perempuan itu hanya menatap nanar dan tidak menghiraukan sang mama yang mengguncang-guncang tubuhnya. “Ada apa, Jess?” tanya sang mama lagi. Kali ini Jessica melepaskan tangan sang mama yang memeganginya, lalu beranjak pergi naik ke lantai atas menuju kamarnya. “Jessi …! Jessica …!” panggil sang mama lagi. Jessica tidak menyahut dan bergegas menaiki tangga, ia kemudian masuk